This is a story of classical motivation by Sepri Ayu Flow.With tears, from both my eyes and my heart, while remembering that story, i want to dedicated for all of you! Hands that touch me. Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.netBlinkie Graphics Generator at TextSpace.net @AyuFloww's Update: cerpen

Sabtu, 13 Agustus 2011

cerpen

Si pengkhianat bangau

Pada suatu hari di sebuah gurun yang amat panas, di landa kekeringan yang berkepanjangan ada seekor bangau yang sedang mencari makan. Sewaktu bangau itu berjalan-jalan, di menemukan sebuah telaga disana terdapat 3 ekor ikan, dan seekor kepiting. Di dalam hati bangau dia amat senang, karena di depan matanya telah terhampar makanan yang di dambanya.

Ikan berkata kepada bangau, “hai bangau yang baik…tolonglah kami, kami kan mati bila terus disini, lihatlah airnya semakin lama semakin surut”,

Bangaupun menjawab, “baiklah, aku kan membantu kalian…asalkan kalian memberikan makanan kepadaku”.

“baiklah, aku akan membawamu ke sebelah barat yang daerahnya tidak di landa kekeringan”, ucap ikan tanda setuju.

“oke…aku akan memulai memindahkan kepiting dulu..baru kamu para ikan”.

“terserah kamu bangau, asalkan kami semua selamat”.

Lalu bangau mulai memindahkan kepiting ia menerbangkannya kesebelah barat, setelah kepiting berhasil di pindahkan lalu tinggalah giliran kawanan ikan. Dalam hati bangau berkata, “inilah santapanku…he..he…he”.

Lalu bangau menerbangkan ikan yang pertama ke arah barat, tapi tidak sampai ke telaga. Diam-diam si bangau memakan ikan itu di balik pohon, begitu juga dengan ikan yang kedua dan ketiga mereka bernasib sama, si bangau menghabisi hidup si ikan di balik pohon tersebut. Lama-lama kepiting merasa curiga, dia berjalan-jalan sampai akhirnya dia menemukan si bangau sedang asyik-asyiknya menyantap temannya, para ikan.

“astaga….!!, itu temanku!”,lalu kepiting menemui si bangau.

“hai bangau!! Apa yang telah kau lakukan paa teman-temanku?!?!, kau telah memakannya! Dasar pengkhianat!!”. Lalu kepiting marah besar, dengan segera dia mencekik leher si bangau dengan jepitannnya.

“ampun…ampun…lepaskan aku!”, bangau berkata dengan kesakitan.

“aku tidak akan melepaskanmu..dasar pengkhianat besar!!, tega-teganya kau memakan temanku!”. Si kepiting terus mencekik si bangau, sampai akhirnya si bangau tak bisa bernapas lagi, dan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

τнäиκ чöü for чoυя ςomment īη thīs site αnϑ ϑont forgεt to shαre.
\(ˆ▽ˆ)/

How good life is when you do something good and greatful!