This is a story of classical motivation by Sepri Ayu Flow.With tears, from both my eyes and my heart, while remembering that story, i want to dedicated for all of you! Hands that touch me. Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.netBlinkie Graphics Generator at TextSpace.net @AyuFloww's Update

Senin, 27 Mei 2013

Membuat Origami

Dulu, adik aku punya tugas dari guru SMP-nya bikin origami. Dia minta tolong sama aku, padahal aku nggak bisa. Jadilah, ngubek-ngubek internet cari tips-tips buat bikin origami yang nggak pakai ribet (́_̀)‎. Udah dicoba bikin satu, bentuknya malah awut-awutan. Tapi, berkat kerja keras  ‎°\(^^)/°, akhirnya ORIGAMI itu jadi juga meskipun cuman sebiji!

Oh ya, dari blog sahabat sebelah ini , aku nemu langkah-langkah buat bikin origami. Semoga membantu ya (ˆˆ)

1. Siapkan kertas ukuran 15cm x 15cm atau kertas khusus origami yang warna-warni itu.


2. Lipat kertas membentuk segitiga. Lalu lipat lagi menjadi segitiga yang lebih kecil. Dan sekali lagi lipat lagi jadi segitiga yang lebih kecil lagi.(◦ "̮ ◦) 




Setelah itu, buka lipatan segitiga. Maka kertas akan berpola seperti ini:



3. Lipat kertas seperti ini:



Buka lagi dan buat lipatan yang sama pada tiga sudut lainnya. Jadinya akan seperti ini:


4. Satukan sudut-sudut kertas dengan sedemikian rupa seperti ini:





5. Tarik ujung atas ke bawah dan tekan. Sama baliknya juga.


6. Tarik ujung kanan kiri ke tengah. Pastikan bagian yang membelah ada di atas. Lakukan hal yang sama di sisi belakang. Jadinya akan seperti ini:


7. Buka sisi-sisinya sehingga sisi yang terlipat jadi ada di depan. Putar 180°.


Abis diputer:


8. Tarik ujung bawah ke atas. Kasih jarak sekitar 5 mm antara ujung yang dilipat sama ujung atas.


Lakukan hal yang sama di sisi satunya

9. Buka sisi yang terlipat seperti langkah ke-7.



10. Tarik sisi depan & belakang bersamaan secara perlahan. Sisi tersebut adalah sayap burung. Seiring dengan mengembangnya sayap, bagian tengah alias badan burung akan ikut menggembung. Hati-hati saat menarik, soalnya kalau kecepetan, badan burung bisa sobek & bentuknya jadi nggak bagus.


11. Terakhir, buat paruh burung dengan cara menekuk salah satu sisi yang lancip. Nanti sisi satunya akan menjadi ekor burung. Jadilah burung kertas kita! 


‎°\(^^)/°
Oh ya, Origami itu merupakan seni melipat kertas dari Jepang!


Sabtu, 25 Mei 2013

Membuat Film Dokumenter by YourSelf



Dulu, sewaktu masih duduk di kelas 1 dan 2 SMA, ingin sekali rasanya membuat film dokumenter mengenai pengalaman belajar di SMA, mengenai guru-gurunya, dan mengenai sahabat-sahabat semua yang ada disana. Namun, impian itu kiranya tak dapat diwujudkan karena terkendala peralatan.


Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.

Walaupun film dokumenter berbeda dengan film fiksi, namun tetap dibutuhkan sebuah tahapan yang terstruktur dalam proses pembuatannya. Hal ini penting untuk menjadi panduan bagi semua crew yang terkait dalam pemrosesan film dokumenter kita.  Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pra produksi:

A. Menentukan ide

Ide dalam membuat film dokumenter tidaklah harus pergi jauh-jauh dan memusingkan karena ide ini bisa timbul dimana saja seperti di sekeliling kita, di pinggir jalan, dan kadang ide yang kita anggap biasa ini yang menjadi sebuah ide yang menarik dan bagus diproduksi. Jadi mulailah kita untuk berfikir supaya peka terhadap kejadian yang terjadi.
Setelah ide ditemukan, langkah selanjutnya adalah mengorganisir ide tersebut. Salah satu cara dalam menemukan mengorganisir ide yang tepat dalam pembuatan film dokumenter menurut kami adalah menggunakan metode mind mapping atau peta pikiran.
 Mind Mapping adalah sebuah cara mencatat dengan memanfaatkan bagaimana otak bekerja. Teknik ini diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang ahli dan penulis produktif di bidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri. Menurut Buzan, otak bekerja dengan gambar dan asosiasi, dan cara mencatat Mind Mapping juga mengandalkan gambar dan asosiasi tersebut. Untuk membuat mind map tidak sulit. Yang Anda butuhkan adalah:
  • Kertas putih bersih. Disarankan menggunakan kertas yang cukup lebar kira-kira ukuran A4. Jangan gunakan kertas bergaris karena akan mengganggu gambar yang kita buat
  • Pensil, spidol warna-warni
Berikut contoh langkah sederhananya:
  • Tulis judul atau ide di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut.
  • Buat cabang utama sebagai pengembangan yang terkait ide kita tadi.
  • Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
  • Ingat! Beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Kita mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa kita sendiri.
  • Selanjutnya dari tiap cabang buat sub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman menurut kita. Tidak ada aturan khusus dalam membuat mind mapping sebab kita-lah sang seniman.
  • Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, kita bisa menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut. 
  
Setelah menggambarkan mind mapping kita, maka kita sudah memiliki elemen-elemen penting yang sangat diperlukan sebagai pedoman untuk memasuki tahap produksi berikutnya. Namun sebelum dilanjutkan, coba luangkan waktu lagi untuk merumuskannya dalam satu paragraf pendek yang bisa merangkum semua informasi utama yang akan menjadi pedoman kita dalam membuat film dokumenter.

Usahakan paragraf itu tidak lebih dari dua atau setidaknya tiga kalimat pendek saja. Semakin pendek paragraf tersebut memperlihatkan semakin fokusnya kita melihat persoalan yang akan kita angkat dalam film dokumenter tersebut. Kalau hal tersebut sudah kita lakukan, maka kita sudah memiliki apa yang sering disebut film statement atau hipotesa kerja anda dalam melakukan penelusuran di tahap riset yang lebih mendalam, maupun di tahap pengumpulan gambar dan suara yang utamanya dilakukan pada tahap shooting nanti.

Berikut contoh dari sebuah film statement dari sebuah film karya Fajar Nugroho berjudul Jogja Need A Hero:
“Sebuah kota yang tengah bersiap menghadapi
bencana dan kepanikan masyarakat Yogya. Kepada
siapa mereka meminta pertolongan? Siapa yang akan
datang menjadi pahlawan? Bagaimana jika badai tak
jadi datang?”


B. Membuat Treatment atau Outline


Outline disebut juga script dalam bahasa teknisnya. Script adalah cerita rekaan tentang film yang kita buat. Script juga suatu gambar kerja keseluruhan kita dalam memproduksi film, jadi kerja kita akan lebih terarah. Ada beberapa fungsi script, antara lain:
Pertama script adalah alat struktural dan organizing yang dapat dijadikan referensi dan guide bagi semua orang yang terlibat. Jadi, dengan script kita dapat mengkomunikasikan ide film ke seluruh crew produksi. Oleh karena itu script harus jelas dan imajinatif.
Kedua, script penting untuk kerja kameramen karena dengan membaca script kameramen akan menangkap mood peristiwa ataupun masalah teknis yang berhubungan dengan kerjanya kameramen.
Ketiga, script juga menjadi dasar kerja bagian produksi, karena dengan membaca script dapat diketahui kebutuhan dan yang kita butuhkan untuk memproduksi film.
Keempat, script juga menjadi guide bagi editor karena dengan script kita bisa memperlihatkan struktur flim kita yang kita buat. Kelima, dengan script kita akan tahu siapa saja yang akan kita wawancarai dan kita butuhkan sebagai narasumber.

Treatment disusun berdasarkan hasil riset awal kita (baik langsung maupun tak langsung) dan berdasarkan rumusan ide kita dalam bentuk film statement yang diuraikan secara deskriptif (bukan tematis) tentang bagaimana rangkaian cerita atau peristiwa nantinya di garap. Dalam penyusunan treatment yang terpenting adalah kekuatan dari kemerdekaan pikiran untuk berimjinasi. Bayangkan dalam pikiran anda konsep visual apa yang mau ditawarkan pada penonton, bayangkan diri kita menjadi seorang subjek (pemeran) dan bayangkan juga sebagai pengamat subjek.

C. Membuat Shooting List dan Shooting Schdule


Dalam langkah keempat ini ada dua yang harus kita catat yaitu shooting list dan shooting schedule. Shooting list yaitu catatan yang berisi perkiraan apa saja gambar yang dibutuhkan untuk flim yang kita buat. jadi saat merekam kita tidak akan membuang pita kaset dengan gambar yang tidak bermanfaat untuk film kita. Berikut contoh sederhana dari shooting list:
Shot 1 : Establish Shot pengunjuk rasa
Shot 2 : Medium Shot satu kelompok pengunjuk rasa
Shot 3 : Close Up beberapa sepanduk
Shot 4 : Medium Close Up beberapa pengunjuk rasa
Shot 5 : Close Up wawancara koordinator lapangan
Shot 6 : Medium Shot pengunjuk rasa

Sedangkan shooting schedule adalah mencatat atau merencanakan terlebih dahulu jadwal shooting yang akan kita lakukan dalam pembuatan film.

D. Editing Script


Langkah kelima ini sangat penting dalam pembuatan film. Biasa orang menyebutnya dengan pasca produksi dan ada juga yang bilang film ini terjadinya di meja editor. Dalam melakukan pengeditan kita harus menyiapkan tiga hal adalah menbuat transkip wawancara, membuat logging gambar, dan membuat editing script. Dalam membuat transkipsi wawancara kita harus menuliskan secara mendetail dan terperinci data wawancara kita dengan subjek dengan jelas.

E. Logging Gambar


Logging gambar ini maksudnya, membuat daftar gambar dari kaset hasil shooting dengan detail, mencatat team code-nya serta di kaset berapa gambar itu ada. Terakhir ini merupakan tugas filmmaker yang membutuhkan kesabaran karena membuat editing script ini kita harus mempreview kembali hasil rekaman kita tadi ditelevisi supaya dapat melihat hasil gambar yang kita ambil tadi dengan jelas. Dengan begitu kita akan mebuat sebuah gabungan dari Outline atau cerita rekaan menjadi sebuah kenyataan yang dapat menjadi petunjuk bagi editor. Untuk lebih mudah dalam proses pembuatan dokumenter, buatlah format pengisian seperti contoh berikut:


KOP ORGANISASI
Program            : Basis Data
Divisi                  : Kampanye

Sutradara                            : …………
Produser                             : …………
Produser Penyelia                : …………                                               
Editor                                  : …………                                               
Kameramen                         : …………
  
1.       Judul                            : ………………………………………………………………………………………

2.       Ide                               : ………………………………………………………………………………………

3.       Film Statement         : ………………………………………………………………………………………
      
4.       Shooting List            :
1.       ……………………………………………………………………………………
2.       ……………………………………………………………………………………
3.       ……………………………………………………………………………………
4.       ……………………………………………………………………………………
 

Artikel diatas disunting dari sumber : Ini. Semoga bermanfaat  ~(‾‾~) ℓα ℓα ℓα (~‾‾)~

Jumat, 24 Mei 2013

Perbuatan Tidak Menyenangkan dalam KUHP

Hari ini pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) 2013. Tentunya, sangat menyenangkan sekaligus mendebarkan bagi siswa/siswi  kelas XII. Aku juga murid kelas XII yang hari ini akan menerima amplop putih yang berisikan LULUS/TIDAK LULUS itu.

Pagi-pagi sekali, aku ingat hari ini ada jadwal konsul dan Try Out di tempat Bimbel (bimbingan belajar). Namun, karena suatu hal aku tidak dapat mengukiti TO yang diselenggarakan jam 08.00 WIB itu. Tapi, aku mengikuti TO susulan pada jam 13.00 WIB. Teman-teman yang sudah mengikuti TO pagi langsung bersiap-siap untuk ke sekolah dan berencana untuk merayakan kelulusan itu bersama-sama. Namun, pengambilan kelulusan tahun ini diwajibkan orang tua yang mengambilnya langsung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semisalnya kebut-kebutan di jalan sehingga menyepelekan keselamatan.
 Di tempat Bimbel, masih ada beberapa siswa yang dapat dihitung dengan jari. Disini, di dalam ruangan 1, hanya ada aku sendirian dengan selembar LJK dan beberapa helai soal serta AC yang bertiup pelan. Dengan hati-hati aku mengerjakan soal-soal itu sebaik mungkin agar dapat mencapai passing grade dan lulus di PTN pilihan.

Satu setengah jam berlalu....

Aku membuka sosmed, dan melihat beberapa postingan oleh senior yang mengatakan bahwa sekolahku lulus 100%. Aku amat bersyukur. Alhamdulillah...
Sepulang bimbel, aku berencana langsung pergi ke dermaga. Ingin merefleksikan diri di sana. Menghirup udara danau dan menikmati sebotol sosro. Namun, tanpa diduga ada banyak siswa SMA yang sudah berkumpul disana. Termasuk teman-teman SMA-ku sendiri. Aku langsung menemui mereka karena ingin melihat mereka dan aksi coret-coret baju yang sudah jadi tradisi tahunan itu. Baju putih abu-abu mereka sudah dihiasi dengan aneka warna. Hanya aku, yang tidak memakai baju putih abu-abu. Perasaanku kalut. Aku tak merasa bahagia saat itu. Rasanya, aku berada di tempat yang berbeda. Aku ingin pulang saja.
Tanpa terasa, aku meneteskan air mata sembari menyisir jalan. Ada banyak rasa-rasa yang hilang timbul di dalam hati. Mereka tidak memberi kabar untuk berkumpul bersama. Dan hal itu, membuatku sedikit kecewa.
Aku memilih duduk sendirian dengan air mata yang masih jatuh satu persatu meski sudah aku tahan sekuat mungkin.
Aku tidak menduga bahwa ada seorang berlagak preman (lebih kurang berumur 25 tahun) dengan sepeda motor melihatku menyeka air mata disana. Aku awalnya tidak punya feeling apa-apa. Beberapa kali dia mondar-mandir dihadapanku. Dan akhirnya, mengangguku dan mengata-ngataiku dengan perkataan yang setidaknya membuat perasaanku cukup luka. Seperti beberapa perkataannya yang masih aku ingat, "Kasian deh lo nggak lulus! Mending lo cari laki aja sana, dll..." Aku memilih untuk diam dari pada menggubrisnya. Namun, dia masih saja menggangguku. Hingga aku merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih lari, tapi dia terus mengikuti di belakang dengan sepeda motornya dan terus saja menceracau. Aku ingat ada beberapa orang polisi yang duduk bersantai sambil mengawasi anak-anak SMA dekat sebuah warung. Aku lari dan orang itu masih saja mengikuti. Setelah sampai dihadapan polisi itu lalu aku meminta perlindungan. Polisi itu, lalu menyelesaikan perkara di tempat itu juga. 
Aku baru kali itu berurusan dengan polisi. Sedikitnya, aku juga mengerti hukum dan preman itu setidaknya sudah melanggar hukum.

***
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar ungkapan perbuatan tidak menyenangkan, akan tetapi banyak diantara kita menganggap sepele ungkapan tersebut dan dianggap sebagai hal biasa, padahal sesungguhnya masalah tersebut sangat besar menurut pandangan hukum. Dalam hukum atau dalam pengertian hukum pidana, perbuatan tidak menyenangkan dapat berakibat fatal bagi pelakunya jika perbuatan yang tidak menyenangkan tersebut tidak disukai atau tidak dapat diterima oleh pihak yang menjadi korban dari perbuatan yang tidak menyenangkan, memang akibat perbuatannya tidak membahayakan jiwa korban atau penderita, akan tetapi ada perasaan yang sungguh tidak enak dirasakan oleh si penderita atau korban, oleh karenanya dari sudut pandang hukum positip, perbuatan yang tidak menyenangkan sebagai ancaman terhadap kemerdekaan orang perorangan, dan oleh sebab itu hukum positif perlu berperan aktif dan mengambil langkah-langkah penyelamatan, perlindungan, pemulihan atas kejahatan dan pelanggaran terhadap kemerdekaan orang.



Dalam hukum pidana perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana telah disebut di atas diatur dalam Bab XVIII Tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang rumusannya berbunyi : (1). Diancam dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak tiga ratus rupiah; Ke-1 : Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri atau orang lain. Ke-2 : Barang siapa memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan ancaman pencemaran atau pencemaran tertulis. (2). Dalam hal diterangkan ke-2, kejahatan hanya di tuntut atas pengaduan orang yang terkena.


sumber artikel: Tanya Hukum.

Rabu, 22 Mei 2013

Well, I'm In love?

Apa yang kita pikirkan mengenai seseorang yang kita sayang? Ah, saya selalu tampak kagok jika ada yang bertanya-tanya mengenai hal ini. Apa lagi jika ada yang bertanya, "Apakah kamu pernah jatuh cinta?"
Begini, saya ingin memberikan sedikit gambaran mengenai apa yang saya rasakan.
  • saya merasa bahagia dan cukup senang jika ada di dekatnya.
  • saya cukup stress bila dia melihat saya berlaku aneh -memalukan di depan umum.
Well, mungkin cukup dua itu saja dulu. In the fact, apakah itu dikatakan kita sedang jatuh cinta?




Minggu, 19 Mei 2013

Sampai ke Ujung Dunia

Barusan, saya menonton sebuah film layar lebar garapan Monty Tiwa yang berjudul Sampai Ujung Dunia.


Terharu sekali menontonnya sampai-sampai air mata tak bisa dibendung karenanya. I don't know... entah karena ini kisah seperti familiar dalam kehidupan saya atau bagaimana. Saya tidak bisa stop menontonnya karena dari awal saya sudah penasaran dengan kisah yang disuguhkan.
Menonton film ini mengingatkan saya pada brotha saya (kakak kelas saya sekaligus sahabat saya sewaktu masih di SMA) yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Awal cerita dimulai dengan pertemuan tiga anak kecil yang akhirnya menjadi sahabat. Annisa, gadis kecil yang selalu kehilangan teman-temannya di panti asuhan karena diadopsi. Kesendirian selalu mengungkungnya dan dia sering sakit-sakitan. Pada saat itulah, Daud dan Gilang selalu berada disisi Annisa menyemangati dan memberi warna hari-harinya. Annisa ingin sekali untuk ke Belanda menemui orang tuanya disana. Setiap bulan ia selalu menerima surat (dan ternyata surat itu dibuat oleh ibu panti yang selama ini mengasuhnya, agar ia tidak merasa sendiri, dan hal itu membuat Annisa cukup kecewa).
 Annisa, Daud dan Gilang mereka tumbuh dewasa bersama. Tanpa disadari, Daud maupun Gilang menyimpan rasa suka di hati mereka masing-masing pada Annisa. Dan karena hal itu, mereka harus berkompetisi untuk mendapatkan Annisa. Tapi, Annisa tidak ingin persahabatan yang sudah mereka bangun baik-baik itu runtuh begitu saja. Begitu banyak perselisihan yang terjadi antara Daud dan Gilang. Cerita terus berlanjut dan ... Annisa berkata pada Daud dan juga Gilang saat ia melerai perkelahian antara keduanya di kantor tempat ia bekerja, "Siapa yang pertama kali membawa aku ke Belanda dengan uang sendiri, dia yang akan aku pilih!" Hal itu membuat mental Gilang yang selama ini tidak begitu serius memandang hidup menjadi kepikiran. Begitupun Daud yang hanya dari keluarga pas-pasan. Dia punya adik-adik yang harus disekolahkan. Untuk melanjutkan kuliah saja, sekonyong-konyong ayahnya sudah menegaskan agar ia dapat bersabar.
Akhirnya dengan tekad sekuat baja, mampulah ia meraihnya dengan Daud yang bersekolah di Pelayaran dan Gilang di Penerbangan. Awal-awal bersekolah mereka memang menemui banyak rintangan. Para senior yang  galak dan tidak segan-segan memberikan berbagai hukuman pada siapa saja yang dianggap melanggar.
Saat Daud dan Gilang bersekolah itu, mereka tidak tahu bahwa Annisa menderita penyakit yang cukup serius. Annisa memilih untuk menyembunyikannya dari lelaki berdua itu yang amat ia sayangi.
Saat-saat libur, Daud dan Gilang selalu menyempatkan diri untuk menemui Annisa. Bahkan, Daud harus terpaksa bolos dari asrama untuk merayakan ulang tahun Annisa bersama Gilang dan juga Ibu panti yang pernah mengasuhnya dulu. Disanalah, Daud kembali merasa cemburu atas intensnya Annisa dan Gilang. 
Cinta segitiga itu terus berlanjut sampai Daud dan Gilang lulus. Annisa tidak datang pada saat-saat kelulusan mereka. Setelah membuat keputusan, akhirnya Daud dan Gilang sepakat untuk menemui Annisa. Tapi, setelah mendengar penuturan ibu kos ternyata Annisa masuk rumah sakit. Mereka lalu ke rumah sakit dan menemui gadis yang amat disayanginya itu terbujur lemah diatas dipan.
Setelah mendengarkan penuturan dokter, barulah Daud dan Gilang mengetahui sakit apa yang diderita oleh Annisa yang selama ini ia sembunyikan. Suster datang dan mengatakan Annisa sudah siuman. Daud dan Gilang langsung bergegas untuk menemuinya. Disanalah...saya kira Annisa meninggal di rumah sakit itu. Tapi, di ending-nya Annisa hadir dalam genggaman Gilang dan menyapa ibunya -yang selama ini sangat ingin ia temui.
Intinya : Mereka juga menyadari bahwa Annisa menyayangi mereka berdua. 
Tentu, juga harus ada yang mengalah. Cinta itu harus ditujukan pada siapa. Daud akhirnya melepas Annisa pergi bersama Gilang. Itulah keputusan terberat yang harus dibuatnya.[]
Ceritanya flashback. Seperti di potong-potong per scene. Menarik. Romantis.
How good life is when you do something good and greatful!