This is a story of classical motivation by Sepri Ayu Flow.With tears, from both my eyes and my heart, while remembering that story, i want to dedicated for all of you! Hands that touch me. Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.netBlinkie Graphics Generator at TextSpace.net @AyuFloww's Update: September 2012

Rabu, 26 September 2012

FF: Tekad diatas tekad!



Kemarin malam, terjadi percakapan kecil antara saya, uda saya dan ibu saya. Dari sanalah saya mengetahui beberapa informasi terkait uda saya itu (Saya jarang bertemu dengan uda saya ini, karena dia harus menetap di kota lain selama beberapa tahun dan baru pulang kampung setelahnya). Sewaktu dia masih bersekolah tepatnya di SMKN 02 SOLOK, dia termasuk salah seorang yang bisa dikatakan 'great', yang jelas dia sering mendapatkan tawaran untuk bekerja selama dia belajar di sekolah itu (Tawaran dari sebuah PT yang berdomisili di ibu kota, yang ternama dengan mesin elektroniknya.) tapi, dia menolaknya karena beberapa alasan. Setamatnya dari sekolah itu, dia mengikuti tes di salah satu perguruan tinggi dan lulus di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebuah prestasi yang luar biasa! Namun, karena tidak ada biaya, dia terpaksa mencarai pekerjaan lain dengan keahliannya di bidang teknik mesin ( jurusannya sewaktu di sekolah).
Dia bekerja cukup lama di Dumai, Riau. Namun, setelah itu memutuskan untuk ke Jakarta dan terakhir menetap di Surabaya.

(Itu kisah uda saya.)

Memang, untuk urusan kuliah saya masih ragu akan kemana. Impian saya di bidang kesehatan atau di ilmu komunikasi. Namun, uda saya selalu mengatakan, "Jangan menjadi seorang pemimpi yang kecil, jadilah seorang pemimpi yang besar!".
Wherever, i'll do that.



Sabtu, 15 September 2012

Antara Kecewa dan Sedih

Saya mungkin masih belum memahami secara benar apa itu arti kekecewaan dan kesedihan, ( itu kata mereka, padahal secara fakta dan realita (?)). Apa itu kecewa dan apa pula itu kesedihan? Kenapa hati merasa meronta-ronta di dalam rongga dada, seperti tersayat-sayat sembilu. "Sebuah kekecewaan akan sesuatu pasti akan dialami seorang manusia. Segala yang ada dalam hidup ini belum tentu sejalan dengan apa yang kita mau. Terkadang, kita sedang berharap untuk mendapat A, tetapi malah realitanya kita mendapat C. Kita berusaha untuk melakukan ini itu untuk apa yang kita mau, tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. nah disitulah muncul perasaan kecewa." (Menurut Mas Satrio Aji dalam postingannya di kompasiana.)
 Terkadang, rasa kecewa membuat sebuah penyesalan di dalam hati. Banyak pernyataan yang akhirnya berbuah keluhan, "Kenapa ini bisa terjadi? Apa salah saya? Saya buat apa samapai-sampai jadi begini?" dan lain sebagainya. Kita pasti pernah merasakan kekecewan, entah karena hal apa. Saya kecewa karena nilai saya anjlok, itu saya pikir-pikir ulang karena akhir-akhir ini saya lebih memilih mengotak-atik laptop saya dari pada membolak-balik buku. Saya kecewa karena teman saya lupa dengan hari ulang tahun saya, itu saya maklumi mungkin dia benar-benar lupa. Saya sering membuat cerita-cerita dalam nota kecil saya, mengenai perasaan-perasaan saya melalui hari demi hari. Termasuk hari ini. 
  • Menurut teman saya Robby Afriadi, "Kekecewaan itu adalah sesuatu yang sangat kita inginkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Semuanya pupus!" (Sepertinya ini dari hati yang paling dalam ya? :)
  • Menurut teman saya Awaluddini, "Kekecewaan itu sebagai bentuk sakit hati! Putus harapan!" (Lha? ini kenapa toh? Menggebu-gebu sekali :p )
Itulah makna kekecewaan bagi mereka. 

Nah, apa lagi itu kesedihan?

 Kesedihan itu bisa melanda setiap orang. Misalnya, seseorang memelihara seekor hewan peliharaan, dia sangat menyayangi hewan peliharaannya itu. Setiap pagi di beri asupan gizi agar hewan peliharaannya bisa tumbuh sehat. Tapi, tiba-tiba suatu hari hewan peliharaan itu mati. Tentu saja seseorang itu merasa amat sedih atas musibah itu.
Mungkin antara kekecewaan dan kesedihan itu kakak beradik. Disaat kita merasakan kecewa, kita mungkin juga merasakan sedih, dan sebaliknya.

Senin, 03 September 2012

Alasan kenapa kuliah di Jerman...



Kelebihan Kuliah di Jerman :
1. Kualitasnya amat sangat baik merata di seluruh bidang study maupun seluruh universitas yang ada di Jerman. Ada 375-an Perguruan Tinggi di Jerman dan semuanya berkualifikasi BERMUTU secara MERATA. Semuanya berkualitas baik.
Pertanyaan paling TIDAK relevan bagi calon mahasiswa baru yang akan kuliah ke Jerman: “Universitas apa di Jerman yang paling bagus?”
Pertanyaan itu TIDAK relevan karena semua universitas di Jerman itu kualitasnya bagus atau malah bagus sekali. Jadi, yang terpenting anda diterima dan bisa lulus!

2. Bidang teknologi, Sains canggih. Bidang Ekonomi memimpin dunia. Bidang Filsafat, Seni, Sosial terdepan.
Nyaris tidak negara yang mampu mengimbang Jerman dalam Inovasi sains dan Teknologi.
Tercatat 5 “Nabi Ilmu Sosial” adalah didikan tradisi pemikiran Jerman: Ada Martin Luther “nabi”-nya Kristen Protestan, ada Johann Wolfgang Goethe “nabi”-nya Islam, Karl Mark “nabi”-nya Atheis, Frederick Nietzsche “nabi”-nya Agnostik serta Rudolf Steiner “nabi”-nya Ilmu Klenik. Negara mana yang punya intelektual sosial sehebat Jerman?
Dalam dunia seni pun para composer Jerman adalah yang terbaik di dunia: Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven atau pun Johann Sebastian Bach. Mana ada Negara di dunia ini yang bisa melahirkan begitu banyak komposer yang amat melegenda yang tidak pernah lekang oleh waktu?
Di bidang Ekonomi pun, daya tahan ekonomi Jerman teruji oleh waktu. Bersama Jepang yang hancur total kalah dalam perang dunia II, bangkit sebagai kekuatan ekonomi dunia. Bedanya, Ekonomi Jerman tidak pernah mengenal krisis. Jepang dalam 2 dekade lebih ekonominya stagnan dalam krisis. Amerika dan Inggris serta Eropa lainnya sejak 2 tahun ini terjebak dalam krisis yang dalam. Jerman tampaknya masih tetap kuat untuk waktu-waktu mendatang.

3. Biaya kuliah untuk kualitas yang begitu bagus nyaris GRATIS! Meskipun ada yang bayar terutama Program MBA Internasional, tetapi program lainnya biayanya GRATIS.
Tentu saja ada 2 negara bagian yang terapkan pembayaran relatif kecil yaitu 500 Euro per Semester yaitu negara bagian Bayern dan Baden Wurttemberg. Hanya kuliah di negara-negara bagian lainnya adalah GRATIS. Bahkan untuk Program S-3 malah anda digaji!

4. Buat lulusannya, tersedia Program ZAV yaitu kerja sama Pemerintah Jerman dengan Pemerintah Indonesia. Dicariin kerja plus dpt subsidi 600 Eur /bln slm 2 tahun selain honor yang anda terima dari pemerintah Indonesia. Anda pun dibiayai kembali tanah air dan pekerjaan sudah siap menunggu anda.
Syarat untuk ikuti Program ZAV ini adalah anda harus lulus kuliah. Lalu tinggal daftar tawaran kerja yang tersedia di website-nya. Setelah anda diterima dan prosedur administrasi dipenuhi maka sudah ada instansi di Indonesia yang siap terima anda tanpa harus di tanah air anda bawa-bawa map lamaran kerja dan cari kerja dulu. Kan ah gengsi lulusan Jerman kok jadi pengangguran dulu? Lulusan universitas negara lain nganggur yah bisa. Tetapi lulusan Jerman nganggur? Apa kata dunia?!!!

5. Prestise Reputasi lulusannya. Tidak ada tuh anak orang kaya, asal punya uang kuliah di Jerman bisa lulus! Kalau di negara lain yang universitasnya harus bayar mahal yah biasalah anak orang kaya gampang lulus. Kalau di Universitas Jerman hanya orang yang memenuhi standard kualitas akademik tradisi Jerman lah yang bisa lulus.
Jika anda lulusan dari Amerika atau Australia maka anda harus menyebut dulu nama Universitas dimana anda lulus. Jika anda cuma nyebut lulusan Amerika atau Lulusan Australia maka orang akan pikir anda pasti lulusan dari universitas level Cheng-Cheng Po.
Tetapi jika anda lulusan Jerman anda cukup menjawab: Made in Germany!
Masyarakat dunia juga tahu itu jaminan dari tradisi pendidikan berkualitas dan butuh dedikasi serta integritas tinggi untuk bisa lulus dari tradisi pendidikan tersebut!

 6.  Berkesempatan bisa kerja di Jerman setelah lulus
Berbeda dengan Inggris yang sangat pelit memberi ijin visa kerja buat lulusannya. Apabila anda lulusan Jerman dan punya kualitas baik maka anda punya kesempatan besar berkarir di Jerman: menjadi Pemain Dunia dalam Pertarungan Global! Memahami dan bernafas di perusahaan-perusahaan Multi National Jerman dan mengerti apa arti sebuah dedikasi kerja Profesional dan berkualitas!

 7. Dengan kesejahteraan yang dimilikinya, Jerman menyediakan beasiswa 5.000 (lima ribu) orang Indonesia (perhatikan khusus untuk Indnesia) untuk studi Program S3 kuliah di Jerman. Program ini berlangsung selama 10 tahun.
Bisa dibayangkan betapa besarnya jaringan Jerman dalam 5 tahun mendatang dan seterusnya di Indonesia. Jika Program 5.000 doktor itu bisa mulus maka dalam beberapa tahun ke depan begitu banyak para intelektual Indonesia alumni Jerman yang mewarnai dan berkarya di tanah air. Ini adalah sebuah jejaringan intelektual yang luar biasa jika anda bersinerji di dalamnya.

Jadi buat anda yang punya adrenalin tinggi, intelektual memadai serta spirit untuk maju besar maka sekolah di Jerman adalah Fardhu Ain buat anda. Anda termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi kelak jika abai menunaikan kewajiban ini.


SUMBER : http://ferizalramli.wordpress.com/

One day about something

Hari ini seperti biasa, belajar dengan serius di dalam kelas yang di penuhi anak-anak yang imut-imut dan menyenangkan.

 Ada suatu hal yantg aku pusingkan mengenai study literature yang belum juga kunjung selesai di kerjakan, ditambah lagi dengan seminar esok hari yang bertepatan 04 september 2012, selasa. Rabunya langsung pergi lomba, padahal belum ada persiapan yang matang. Semuanya serba terburu-buru. Ada beberapa jadwal kegiatan yang musti aku ikuti. Semalam berkutat dengan tugas biologi. Ini ulah aku juga yang sorenya lebih memilih menonton The Lord Of The Rings di laptop kesayangan. Aku sebenarnya tidak suka hal yang terburu-buru, hanya akan membuat kepala bertambah pusing tujuh keliling.
Aku ingat dengan pesan singkat ini:






Memang. Aku harus lebih bisa mememenej waktu supaya dapat terkontrol dengan baik. Tanggal 09 September 2012, aku juga ingin mengikuti pertemuan dengan sahabat Forum Aishiteru Menulis di Padang.
Ada juga hal yang membuat aku senang, pasalnya saudaraku, abangku, Adry Chandra akan pulang dari Surabaya. Semoga dapat oleh-oleh. :)




How good life is when you do something good and greatful!