This is a story of classical motivation by Sepri Ayu Flow.With tears, from both my eyes and my heart, while remembering that story, i want to dedicated for all of you! Hands that touch me. Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.netBlinkie Graphics Generator at TextSpace.net @AyuFloww's Update: मुसंग यंग तक तौ बलास budi

Sabtu, 13 Agustus 2011

मुसंग यंग तक तौ बलास budi

Musang yang Tak Tau Balas Budi

Oleh: Sepri Ayu

Pada suatu hari di sebuah hutan hiduplah berbagai macam hewan disana. Ada musang, ayam, kelinci, kijang, dan sebagainya.

Pada satu hari Musang sedang berjalan-jalan di hutan sendiian, tiba- tiba dia terkejut karena melihat seekor harimau yang akan lewat, lalu si musang bersembunyi di balik semak-semak. Ketika harimau itu lewat, dia membaui si musang, si harimau jadi tetarik dengan baunya. Dengan hati-hati sang harimau mengintai si musang, mencari dengan indra penciumannya yang tajam, akhirnya harimau tersebut mendapati si musang sedang bersembunyi di balik semak-semak. Lalu dengan siap si harimau menerkam musang, musangpun tak dapat membela diri, karena melihat harimau yang sangat ganas. Ternyata tak lama kemudian lewatlah ayam dengan anak-anaknya, melihat musang sedang di terkam harimau, lalu ayam berkata dengan suara yang takut “ hai-I harimauu..mengapa kamu menerkam dia? Apa kamu tidak tau..daging musang itu tidak enak dimakan…”,

Harimaupun menjawab dengan geramnya, “ hai ayam..daging dia enak kok…dulu aku juga pernah memakannya..atau kamu yang akan aku makan???”,

Ayam jadi takut, anak-anak ayam berlindung pada indukya.

“jangan…jangan…” jawab si ayam..lalu ayam mendapatkan ide untuk mengelabui si harimau.

“ sewaktu aku berjalan tadi aku bertemu dengan seekor rusa besar, pasti dagingnya lebih enak dari musang ini..”.

“sekaarang dia dimana?! “, kata harimau dengan lobanya

“dia..sekarang di tepi sungai sedang minum”, jawab ayam.

Lalu harimau tersebut berlari ke arah sungai dimana terdapat rusa yag besar itu, harimau telah membayangkan pasti itu akan jadi makanannya yang amat lezat. Si musangpun selamat karena tidak jadi dimakan oleh harimau tadi.

“terima kasih ya ayam..jika tidak ada kamu mungkin aku sudah jadi santapan harimau tadi..”, ucap musang ke pada ayam atas kebaikannya.

“oh… sama-sama, sebagai sesama makhluk kita harus saling tolong-menolong”.

Tapi musang mempunyai maksud jahat kepada si ayam, di dalam benaknya ia ingin ayam tersebut menjadi santapannya hari ini.

“ hai ayam.. bolehkah aku pulang bersamamu? Karena rumahku searah denganmu..”

“tentu saja..” jawab ayam. Tetapi ayam tersebut telah tau jalan pikiran si musang itu, punya maksud jahat kepadanya.

Lalu ayam dan musangpun pulang bersama-sama. Di tegah jalan ayam tadi meminta izin kepada si musang untuk mengambil makanan di balik pohon tak jauh dari mereka berdiri.

“musang. Aku harus mengambil makananku dulu disana”. Kemudian si ayam segera pergi.

Si ayam sangat cerdik, dia menyusun satu buah batu besar, dan empat buah batu kecil di bariskan di balik pohon tersebut.

Lalu induk ayam berkata kepada anak-anaknya “ibu akan menghitung sampai tiga, lalu kalian meloncat ke arah selatan ya”, anak ayam tersebut mengangguk menandakan setuju. Lalu induk ayam mulai menghitung sampai tiga lalu mereka melompat ke arah selatan. Di tempat lain si musang sudah tidak sabar ingin secepatnya menerkam si ayam. Saat si musang mencari aba- aba untuk segera menerkam si ayam di balik pohon besar itu apa yang terjadi, si musang hanya memakan batu, gigi musangpun jadi habis tak tersisa karena sangat serakahnya ingin memakan si ayam. Ternyata yang dimakannya hanyalah batu.

Itu adalah akibat dari perbuatan si musang yang tak tau balas budi.

Selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

τнäиκ чöü for чoυя ςomment īη thīs site αnϑ ϑont forgεt to shαre.
\(ˆ▽ˆ)/

How good life is when you do something good and greatful!